Natural House adalah bagian dari Green Arsitektur, yang mempertahankan lingkungan sekitar agar tidak rusak secara berlebihan. Dengan menggunakan bahan bangunan yang alami seperti kayu, batu-batuan alam, serta adanya tanaman di sekitar bangunan atau tanaman yang di letakkan di beberapa bagian bangunan, akan membuat bangunan lebih ramah lingkungan.
Tidak hanya dengan bangunan yang menggunakan bahan-bahan alami, tetapi dengan sirkulasi yang baik, menggunakan energy listrik secukupnya dan benda-benda yang tidak berlebihan yang terdapat di dalam bangunan, akan membuat bangunan di katakan sebagai bagian dari Green Arsitektur.
Pembangunan Green Arsitektur juga harus memperhatikan lingkungan sekitar, apakah ada dampak yang besar bagi pembangunan, baik bangunannya sendiri atau lingkungannya. Dengan analisa lingkungan akan membantu pembangunan bangunan Green Arsitektur, yang sesuai dengan lingkungannya.
Contoh bangunan Green Arsitektur, Natural House :
http://www.viahouse.com/home-architecture-tag/green-building/
Gambar bangunan diatas adalah rumah rumput yang terdapat di Islandia. Konstruksi bangunan ini dilakukan selama berabad-abad, dan sekarang AS mulai memahami konstruksi bangunan ini.
Rumah Islandia ini atau rumah rumput yang terletak di Eropa Utara adalah bangunan yang dihasilkan untuk iklim yang dingin, yang sering tertutup es dikarenakan lebih dari 11 persen negara Islandia tertutupi gletser es.
Adanya batu-batuan sebagai dinding, kayu sebagai dinding depan dan pintu juga jendela, serta adanya rumput di bagian atap membuat rumah ini semakin nyaman, sehingga udara dingin tidak terlalu terasa di bagian dalam rumah.
Menurut saya bangunan ini bisa juga sebagai inspirasi untuk bangunan di daerah tropis, walaupun tidak keseluruhan konstruksi rumah dan bentuk bangunannya sama seperti rumah rumput Islandia. Dengan adanya gabungan dari elemen lain yang cocok untuk bangunan di daerah tropis, akan membantu arsitek dalam membuat bangunan Green Arsitektur. Dimana Arsitek saat ini semakin dituntut untuk membuat bangunan dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Sehingga tidak merusak alam sekitar, terutama global warming seperti saat ini.
Kesimpulan :
Bangunan Green Arsitektur haruslah memenuhi syarat-syarat bangunan Green Arsitektur :
- Bahan-bahan bangunan yang ramah lingkungan
- Sirkulasi
- Menggunakan energy listrik secukupnya
- Benda (perabotan) yang tidak berlebihan
- Ada banyaknya tanaman di sekitar bangunan